Rakyatmerde. Di jaman keterhukaan informasi, masih ada oknum pelaku pengguna uang rakyat menyembunyikan kegiatan dilakukannya terhadap rakyat. Sementara kegiatan kerja yang dilakukannya untuk kepentingan rakyat itu sendiri.
Prilaku oknum yang menyembunyikan kegiatan pekerjaannya membuat rakyat pemilik modal tidak mengetahui siapa dan untuk apa uang mereka yang dikelolar pemerintah itu. Parahnya, kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan oknum pelaksana menyusahkan masyarakat yang memperoleh program pembangunan.
Seperti, pekerjaan kegiatan normalisasi saluran air menggunakan eskapator (Beko) di desa Selat Besar Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu yang di ketahui pengerjaan menggunakan dana pemerintah. Normalisasi itu seharusnya bermanfaat bagi warga disekitar lokasi pekerjaan normalisasi.
Namun sebaliknya, warga merasa niat baik pemerintah itu malah menyusahkan warga dikarenakan tanah yang di gali dari aliran air (parit) di timbunkan di tengah badan jalan sehingga warga sulit melakukan aktivitas sehari-hari membawa hasil perkebunan sawit mereka keluar dari lokasi kebun.
Menurut Haris salah seorang warga yang tinggal dilokasi normalisasi saluran air tersebut, badan jalan itu sejak lama dirawat warga supaya mudah mengeluarkan hasil perkebunan sawit. Tapi, setelah tanah dari normalisasi ditimbunkan kebadan jalan itu warga tidak bisa melalui badan jalan dikarenakan tanah kembali lembek dan tidak rata.
"Seharusnya badan jalan itu sudah layak mendapat pengerasan, bertahun-tahun warga merawat jalan itu dikarenakan tanah hasil dari normalisasi ditimbunkan kebadan jalan yang dibiarkan begitu saja tanpa diratakan warga meresa kecewa dan kesal."sebut Haris.
Saat ditanya pekerjaan normalisasi aliran air tersebut dari mana, warga itu tidak mengetahuinya. Pasalnya, di lokasi pekerjaan tidak terlihat ada di pasang papan proyek. Sementara, informasi di peroleh dari warga lainnya yang ada di sekitar lokasi di ketahui Normalisasi yang ada di desa selat besar itu menggunakan dana dari Dinas PSDA Provinsi.
Dikatakan Haris yang di dampingi aktivis Gerem Desa Lahuhanbatu Aminullah Harahap kepada wartawan Sabtu (1/10) lalu, warga melalui lembaga Gerem desa akan melayangkan surat keberatan kepada pemerintah provinsi atas kondisi jalan yang rusak akibat normalisasi saluran air itu, serta meminta pemerintah untuk memperbaiki badan jalan tersebut.
Tanda tangan warga sudah terkumpul, sambung Aminullah Harahap, kita tinggal melayangkan surat keberatan dan meminta pihak terkait dalam hal ini dinas PSDA Sumut untuk memperbaiki badan jalan. Kalau kondisi badan jalan dibiarkan begitu saja bisa di pastikan warga tidak bisa mengeluarkan hasil perkebunannya. Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar