Jumat, 16 Maret 2012

Komentar Oknum Dewan Dapil 4 L.Batu dinilai Ketakutan.


Aminullah Harahap.

rakyatmerdekaonline-L.Batu. Komentar salah seorang anggota DPRD Labuhanbatu asal daerah pemilihan 4 disalah satu surat kabar terbitan medan terkait Kepala desa menjadi pengurus partai politik menjadi pergunjingan di tengah-tengah masyarakat kecamatan Panai Hulu.
     Pasalnya, komentar yang dilontarkan anggota dewan itu diniai elemen masyarakat sebuah ketakutan persaingan politik tahun 2014 serta komentar yang dilontarkan atas nama wakil rakyat itu dinilai tidak bermutu malah mebingungkan rakyat.
     "setelah saya mendengar anggota dewan itu memberikan komentar disalah satu surat kabar terkait Kades menjadi pengurus Parpol, saya terkecut, sebab yang dikomentari bukan menyangkut masyarakat malah yang dikomentari terindikasi kepentingan pribadi oknum anggota dewan itu untuk pemilu yang akan datang."ujar Aminullah (foto) aktivis Forum Komunikasi Pembangunan Lintas Pantai Labuhanbatu Jumat (16/3) di ajamu.
     Dikatakannya, Komentar RS anggota dewan asal dapil IV juga putra asli Panai Hulu itu juga membingungkan, pasalnya banyak problem yang dihadapi masyarakat daerah itu, seperti Keresahan warga terhadap limbah PKS PTPN 4 Ajamu tidak pernah mendapat tanggapan dari oknum wakil rakyat itu.
     "sudah beberapa bulan ini, elemen masyarakat menyuarakan keresahan warga terhadap limbah PKS milik perusahaan plat merah tersebut, dan itu berulang-ulang dimuat dimedia, saya tidak pernah membaca dan mendengar RS memberikan komentarnya, malah masalah yang tidak menyentuh langsung masyarakat ia (RS-red)) suarakan. apa ini anggota dewan."cetus Aminullah.
     Menurut Aminullah, Komentar yang disampaikan RS yang diketahui anak salah seorang rekanan di perusahaan BUMN ajamu itu, bukan menambah simpati masyarakat malah menjadi bumerang bagi karir politiknya kedepan.
     Alasannya, selain masyarakat rumput bawah menilai komentar RS itu sebagai sebuah ketakutan persaingan politik dan komentar yang tak bermutu, sampai saat ini Kades masih seorang tokoh panutan masyarakat.
     "bila wakil rakyat ingin menaikkan ratingnya ditengah-tengah masyarakat, lebih baik komentar yang disampaikan bersangkutan dengan kepentingan masyarakat, masih banyak permasalah dihadapi masyarakat yang perlu diperhatikan."tandas Aminullah. (red)



Manejer PTPN 4 Ajamu di tuding Tak Peduli Lingkungan Sosial


Badan Jalan sejak lama digunakan warga, setelah dilakukan penimbunan oleh pihak PTPN 4 Ajamu menggunakan tanah liat yang diambil dari parit badan jalan dan tidak diratakan, kini tak bisa digunakan warga.
     

rakyatmerdekaonline-Labuhanbatu. Oknum Manejer PTPN 4 Ajamu Kecamatan Panai Hulu Labuhanbatu dituding elemen masyarakat tidak peduli lingkungan sosial disekitar perusahaan. Pasalnya, banyak bantuan yang diberikan perusahaan pada warga sekitar perusahaan dinilai pengerjaanya setengah hati.
     Seperti perbaikan pasilitas jalan di desa Teluk Sentosa, jalan itu merupakan Satu-satunya  jalan yang biasa digunakan warga desa Teluk Sentosa juga masuk pada butir kesepakatan antara masyarakat Panai Hulu dengan Perusahaan, setelah dilakukan perbaikan jalan tersebut tak bisa dilalui.
     Menurut Guntur warga dusun setia desa Teluk Sentosa, Perusahaan plat merah itu melakukan penimbunan jalan menggunakan tanah yang diambil dari parit tanpa meratakan timbunan tanah di badan jalan.
     "perbaikan jalan menuju tangkahan pasir salah satu butir kesepakan antara warga dan perusahaan, tapi terkesan dalam pelaksanaannya pihak perusahaan tak serius melaksanakan kesepakatan itu, bisa dilihat, badan jalan yang diperbaiki perusahaan malah tak bisa digunakan warga."ujar Guntur.
     Dikatakannya, selain badan jalan tak bisa dilalui warga, setelah pihak perusahaan negara itu mengambil tanah dari parit untuk menimbun jalan, saat air sungai barumun pasang, rumah warga di pinggir parit milik perusahaan itu digenangi air.
     Amatan wartawan Senin pekan lalu di lokasi, badan jalan yang diperbaiki terlihat bagian pinggir kiri kanan badan jalan ditumbuhi rumput sehingga badan jalan mengecil, dan terkesan jalan itu tak pernah dilalui warga. 
     Menanggapi Kondisi badan jalan tersebut, Iwan Sakti anggota DPRD L, Batu juga warga Panai Hulu itu menyayangkan kinerja Manejer PTPN 4 Ajamu yang terkesan tak peduli kepada warga disekitar perusahaan.
     "kita akui, jalan menuju tangkahan pasir itu milik perusahaan, tapi sejak masa Jepang jalan itu sudah digunakan warga, jadi pihak perusahaan berkewajiban memperhatikan kondisi badan jalan itu."ucapnya
     Dikakan, Manejer Kebun Ajamu Leonard Parlindungan yang ikut menandatangani kesepakatan segera meninjau ulang perbaikan jalan yang mengakibatkan keresahaan warga tersebut "Perbaikan yang dilakukan perusahaan itu terkesan sebagai alat peredam kemarahan warga terkait limbah perusahaan, Jangan hanya limbah saja yang diberikan perusahaan pada warga, perusahaan juga harus memperhatikan kebutuhan warga sekitar perusahaan, Manejer sebagai pimpinan tertinggi diperusahaan negara itu harus mengingat hak warga sekitar perusahaan dijamin dalam undang-undang"tandasnya. (red)



     

Baru Selesai dikerjakan, Dermaga Sungai Tanjung Sarang Elang Miring

Dermaga Sungai Pelabuhan Tanjung Sarang Elang dibangun menghabiskan dana Rp. 3,3 M berasal dari APBD Provsu 2011 yang baru selesai dikerjakan kondisi bangunan sudah miring. 
     



rakyatmerdekaonline-L.Batu.  Terindikasi kurangnya pengawasan dari instansi terkait mengakibatkan pihak kontraktor sesuka hati melakukan pengerjaan, sehingga milyaran rupiah uang negara ditujukan menunjang perekonomian rakyat terancam sia-sia.
     Seperti pembangunan dermaga Sungai di Tanjung Sarang Elang kecamatan Panai Hulu Labuhanbatu, baru beberapa bulan selesai dikerjakan sebagian bangunan sudah rusak, bahkan bangunan dermaga itu miring.
     Informasi dihimpun wartawan Selasa pekan lalu, pembangunan dermaga sungai tersebut menggunakan dana ABPD provinsi Sumatera Utara tahun 2011 menghabiskan dana Rp.3,3 M yang dialokasikan melalui Derektorat Jenderal Perhubungan Darat Satuan Kerja Pembangunan LLASDP Sumut yang dikerjakan PT.MPJ.
     Menurut warga diketahui berdomisili dan bekerja di dermaga tersebut, kondisi dermaga sungai yang baru 2 bulan selesai dikerjakan sudah kupak-kapik itu, sempat menjadi perhatian publik, dan pihak kontraktor melakukan perbaikan.
     "beberapa waktu lalu bangunan itu terlihat di perbaiki, masak baru sekitar 2 bulan siap dikerjakan pinggiran dermaga sudah rusak, dan banyak bagian yang retak, bahkan lantai ruang tunggu penumpang terbuat dari tegel sudah pecah."ujar Warga yang tak ingin ditulis namanya itu.
     Dikatakannya, pinggiran dan lantai dermaga sungai yang digunakan masyarakat 2 kecamatan yang ada didaerah pantai itu (Panai Hulu, Panai Tengah) sudah diperbaiki, tapi perbaikan itu dilihatnya tidak menjamin kwalitas bangunan.
     Pasalnya, sewaktu pengerjaan pondasi bangunan dilihatnya tidak standart. "coba lihat tiang dermaga itu tidak tersusun beraturan, dan perhatikan bangunan ruang tunggu penumpang itu sudah miring, kalau lantai dan lainnya bisa mereka poles sehingga tidak kelihatan kalau bangunan yang miring, ya...harus dibongkar ulang baru bisa diperbaiki, sebentarlagi dermaga itu tak bisa digunakan."ucap warga itu.
     Sebelumnya, salah satu elemen masyarakat daerah itu sudah melayangkan surat kepada instansi terkait, dan dinas perhubungan Provinsi turun kelapangan meninjau bangunan dermaga itu.
     "setelah kita melihat bangunan dermaga itu, kita langsung melayangkan surat kepada beberapa instansi, termasuk DPRD Provinsi dan Kabupaten, bahkan kita tembusan kepada Camat dan Kepala Desa supaya bangunan itu ditinjau ulang, dan bangunan itu sudah diperbaiki serta dinas perhubungan juga ikut turun kelapangan."kata R. Siregar Kordinator Wilayah Pantai LSM. Patriot.
     Dikatakannya, jika perbaikan dilakukan kontraktor tidak juga menjamin kwalitas dermaga, pihaknya akan melanjutkan pengaduan kepada instansi yang lebih tinggi, sebab ia (R. Siregar) melihat selain dermaga itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, diduga pembangunan dermaga tersebut terjadi mark-up. (Red)





Kamis, 15 Maret 2012

Jelang Kenaikan BBM, SPBU di Penuhi Jergen.

SPBU Tanjung Sarang Elang,kecamatan Panai hulu,kabupaten Labuhanbatu,Sumatera utara menjelang kenaikan harga BBM(Bahan Bakar Minyak).
Foto . rmo- AMINULLAH.HRP,tanggal 14 Maret 2012.