Jumat, 16 Maret 2012

Baru Selesai dikerjakan, Dermaga Sungai Tanjung Sarang Elang Miring

Dermaga Sungai Pelabuhan Tanjung Sarang Elang dibangun menghabiskan dana Rp. 3,3 M berasal dari APBD Provsu 2011 yang baru selesai dikerjakan kondisi bangunan sudah miring. 
     



rakyatmerdekaonline-L.Batu.  Terindikasi kurangnya pengawasan dari instansi terkait mengakibatkan pihak kontraktor sesuka hati melakukan pengerjaan, sehingga milyaran rupiah uang negara ditujukan menunjang perekonomian rakyat terancam sia-sia.
     Seperti pembangunan dermaga Sungai di Tanjung Sarang Elang kecamatan Panai Hulu Labuhanbatu, baru beberapa bulan selesai dikerjakan sebagian bangunan sudah rusak, bahkan bangunan dermaga itu miring.
     Informasi dihimpun wartawan Selasa pekan lalu, pembangunan dermaga sungai tersebut menggunakan dana ABPD provinsi Sumatera Utara tahun 2011 menghabiskan dana Rp.3,3 M yang dialokasikan melalui Derektorat Jenderal Perhubungan Darat Satuan Kerja Pembangunan LLASDP Sumut yang dikerjakan PT.MPJ.
     Menurut warga diketahui berdomisili dan bekerja di dermaga tersebut, kondisi dermaga sungai yang baru 2 bulan selesai dikerjakan sudah kupak-kapik itu, sempat menjadi perhatian publik, dan pihak kontraktor melakukan perbaikan.
     "beberapa waktu lalu bangunan itu terlihat di perbaiki, masak baru sekitar 2 bulan siap dikerjakan pinggiran dermaga sudah rusak, dan banyak bagian yang retak, bahkan lantai ruang tunggu penumpang terbuat dari tegel sudah pecah."ujar Warga yang tak ingin ditulis namanya itu.
     Dikatakannya, pinggiran dan lantai dermaga sungai yang digunakan masyarakat 2 kecamatan yang ada didaerah pantai itu (Panai Hulu, Panai Tengah) sudah diperbaiki, tapi perbaikan itu dilihatnya tidak menjamin kwalitas bangunan.
     Pasalnya, sewaktu pengerjaan pondasi bangunan dilihatnya tidak standart. "coba lihat tiang dermaga itu tidak tersusun beraturan, dan perhatikan bangunan ruang tunggu penumpang itu sudah miring, kalau lantai dan lainnya bisa mereka poles sehingga tidak kelihatan kalau bangunan yang miring, ya...harus dibongkar ulang baru bisa diperbaiki, sebentarlagi dermaga itu tak bisa digunakan."ucap warga itu.
     Sebelumnya, salah satu elemen masyarakat daerah itu sudah melayangkan surat kepada instansi terkait, dan dinas perhubungan Provinsi turun kelapangan meninjau bangunan dermaga itu.
     "setelah kita melihat bangunan dermaga itu, kita langsung melayangkan surat kepada beberapa instansi, termasuk DPRD Provinsi dan Kabupaten, bahkan kita tembusan kepada Camat dan Kepala Desa supaya bangunan itu ditinjau ulang, dan bangunan itu sudah diperbaiki serta dinas perhubungan juga ikut turun kelapangan."kata R. Siregar Kordinator Wilayah Pantai LSM. Patriot.
     Dikatakannya, jika perbaikan dilakukan kontraktor tidak juga menjamin kwalitas dermaga, pihaknya akan melanjutkan pengaduan kepada instansi yang lebih tinggi, sebab ia (R. Siregar) melihat selain dermaga itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, diduga pembangunan dermaga tersebut terjadi mark-up. (Red)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar