Jenis Kayu bako umumnya hanya didapat dipinggiran
sungai atau laut, jenis kayu tersebut dilindungi pemerintah. Pasalnya
kayu bako merupakan tanaman hutan Mangrove yang berguna sebagai
penyeimbang alam.
Jenis Kayu Bako sangat digemari para kontraktor bangunan, sebab
jenis dan ukuran kayu tersebut sangat dibutuhkan dibidang kontruksi
bangunan yang umumnya digunakan sebagai peranca bangunan. Sehingga,
oknum tak bertanggung jawab rela merusak sendiri lingkungannya dengan
merambah Hutan Mangrove demi mengambil keuntungan pribadi.
Seperti yang dilakukan Kontraktor pengerjaan Proyek pembuatan Dermaga Kampung Sipirok Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu diduga kuat menggunakan jenis kayu bako untuk keperluan bangunan Dermaga.
Amatan wartawan beberapa waktu lalu dilokasi proyek, ratusan batang kayu bako tertimbun dilokasi yang diangkut melalui transportasi sungai menggunakan sampan motor . Informasi dipereroleh jenis kayu bako itu didatangkan dari daerah pinggiran sungai Ledong perbatasan Kabupaten Labuhanbatu dan Labura.
Ketika wartawan mencari keterangan dari pekerja dilokasi, tak satupun yang mau bicara. "kita nggak tau pak masalah bahan disini, kita hanya pekerja dan baru datang kemari.'ucap salah seorang pekerja.
Menaggapi terkait dugaan kontraktor menggunakan jenis kayu ilegal itu, Aminullah Harahap Aktivis HIWAPLAB juga ikut meninjau lokasi proyek, meyakini kayu bako itu illegal, pasalnya dia berasumsi jenis kayu itu sulit ditemukan di panglong (toko penyedia kayu) disekitar lokasi pengerjaan.
"Selain tak ada dijual dipanglong, jelas kedatangan kayu kelokasi menggunakan transportasi sungai, hal itu menguatkan kayu Bako yang digunakan kotraktor berasal dari hutan mangrove disekira lokasi yang diketahui ada 2 tempat yakni sungai perbatasan dengan Labura dan di daerah Berombang kecamatan Panai Hilir."ujar Amin. (red)
Keterangan Foto :
Ratusan Batang jenis kayu bako tertimbun dilokasi pengerjaan Dermaga kampung sipirok Bilah Hilir yang didatangkan melalui transportasi sungai.
Seperti yang dilakukan Kontraktor pengerjaan Proyek pembuatan Dermaga Kampung Sipirok Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu diduga kuat menggunakan jenis kayu bako untuk keperluan bangunan Dermaga.
Amatan wartawan beberapa waktu lalu dilokasi proyek, ratusan batang kayu bako tertimbun dilokasi yang diangkut melalui transportasi sungai menggunakan sampan motor . Informasi dipereroleh jenis kayu bako itu didatangkan dari daerah pinggiran sungai Ledong perbatasan Kabupaten Labuhanbatu dan Labura.
Ketika wartawan mencari keterangan dari pekerja dilokasi, tak satupun yang mau bicara. "kita nggak tau pak masalah bahan disini, kita hanya pekerja dan baru datang kemari.'ucap salah seorang pekerja.
Menaggapi terkait dugaan kontraktor menggunakan jenis kayu ilegal itu, Aminullah Harahap Aktivis HIWAPLAB juga ikut meninjau lokasi proyek, meyakini kayu bako itu illegal, pasalnya dia berasumsi jenis kayu itu sulit ditemukan di panglong (toko penyedia kayu) disekitar lokasi pengerjaan.
"Selain tak ada dijual dipanglong, jelas kedatangan kayu kelokasi menggunakan transportasi sungai, hal itu menguatkan kayu Bako yang digunakan kotraktor berasal dari hutan mangrove disekira lokasi yang diketahui ada 2 tempat yakni sungai perbatasan dengan Labura dan di daerah Berombang kecamatan Panai Hilir."ujar Amin. (red)
Keterangan Foto :
Ratusan Batang jenis kayu bako tertimbun dilokasi pengerjaan Dermaga kampung sipirok Bilah Hilir yang didatangkan melalui transportasi sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar