Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu dibawah kepemimpinan H. Tigor Panusunan Siregar
terlihat merealisasikan program dibidang pendidikan saat kampanye,
sekolah khususnya sekolah dasar didaerah pantai labuhanbatu mendapat
perbaikan pasilitas sekolah seperti, pengadaan MCK dan rehap ruangan
belajar.
Tapi, Pantauan dilapangan hingga sabtu (22/9) dibeberapa sekolah
yang mendapat perbaikan pasilitas sekolah tidak dipasang papan Proyek
sehingga tidak diketahui darimana asal dana dan jumlah dana yang
digunakan untuk pengerjaan perbaikan pasilitas itu. Ironisnya, pihak
sekolah yang mendapat perbaikan pasilitas juga tidak mengetahui asal
muasal bantuan tersebut.
"pengerjaan MCK itu bukan swakelola, kami lihat bangunan sudah
dikerjakan dana dan berasal dari mana pembuaatan MCK itu tidak
diketahui, plang proyek juga tidak terlihat dipasang saya lihat ada 2
pintu MCK yang dibuat. Mungkin Kepala sekolah mengetahuinya, sebab
setelah terlihat dikerjakan kepala dipanggil KUPT, tapi pak kepala sudah
keluar"ujar Rumintan Sinaga guru SD 115513 Bagan Bilah Kecamatan Panai
tengah.
Sama halnya dengan penuturan seorang kepala Sekolah Dasar di
Kecamatan Panai hulu yang mendapat perehapan ruang belajar mengakui
tidak mengetahui dari mana asal dana dan berapa dana yang digunakan
untuk perehapan sekolah yang dipimpinnya tersebut.
"plang proyek tidak ada dipasang, pekerjaan perehapan hampir
rampung hanya tinggal pemasangan atap, menurut pekerja mereka
dipekerjakan oleh kontraktor dari Rantauprapat."kata kepala sekolah yang
tidaj ingin ditulis namanya itu.
Menurutnya, Sekolah yang dipimpinnya itu juga mendapat Bantuan
rehap ruangan yang berasal dari dana DAK, tapi belum direalisasikan dan
masih dalam tahapan sosialisasi kepada pihak sekolah penerima bantuan
yang sifatnya swakelola.
"informasinya dana yang digunakan untuk perehapan yang saat ini
sedang dikerjakan disekolah saya itu berasal dari dana DAK tahun 2011
yang belum direalisasikan, dan saya dengar dari pekerja ada beberapa
sekolah yang mendapat perehapan seperti itu, pekerja yang disekolah saya
itu yang akan mengerjakannya."Katanya.
Aktifis Hiwaplab yang juga pengamat Sosial daerah Pantai
labuhanbatu Aminullah Harahap menyayangkan ketertutupan pihak pengelola,
tanpa memasang papan proyek, sehingga masyarakat, bahkan para kepala
sekolah dan guru tidak mengetahui asal dana perehapan sehingga bantuan
yang diterima sekolah menjadi pertanyaan ditengah-tengah masyarakat.
Bahkan menurutnya, pengerjaan perehapan tanpa plang proyek itu akan
membentuk opini negatif terhadap kepemimpinan Bupati Labuhanbatu H.
Tigor yang belakangan ini menjadi sorotan publik terkait temuan
pengelolaan APBD tahun 2011 oleh BPK Sumut.
"sebaiknya pengelola dan pelaksana anggaran pemerintah sebelum
melaksanakan pengerjaan memasang plang proyek, supaya masyarakat bisa
mengetahui dan melakukan kontrol terhadap penggunaan dana, kita khawatir
dengan adanya temuan BPK itu menjadikan masyarakat tidak percaya kepada
pemerintahan Tigor, sementara temuan itu belum tetu salah, janganlah
oknum berkoponten menambah runyamnya opini masyarakat."tandas Amin.
Keterangan Foto:
Pengerjaan pembuatan MCK di Sekolah
dasar 115513 Bagan Bilah kecamatan Panai Tengah yang tidak diketahui
dana dan dari mana program pengerjaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar